Bojonegoro Metro News,
Setelah di resmikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa Mei lalu kini tampak megah dan bisa menjadikan tempat wisata yang alternative bagi keluarga anda.selain tujuan Pokok bending gerak agar bisa di manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air areal pertanian yang sangat luas selain Bangunan Bendung Gerak, Pemkab Bojonegoro juga sudah membangun sejumlah tampungan air di Kecamatan Kalitidu, dengan daya tampung 50 ribu meter kubik per embung, untuk dipersiapkan menampung air dari Bengawan Solo melalui sistem pompanisasi jaringan irigasi. Air di tampungan itu, disalurkan dengan pompa ke areal pertanian lainnya, tapi jaringan irigasinya pembangunannya ditangani PJT I Malang. "Hanya, saja belum tahu kapan PJT I Malang, mulai membangun jaringan irigasi Bendung Gerak Bengawan Solo, yang rampung pengerjaannya itu," tegas Hefdi. Meski demikian, sambungnya, tampungan air di bendung gerak tersebut, tetap bisa dimanfaatkan untuk mengairi irigasi areal pertanian.
Setelah di resmikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa Mei lalu kini tampak megah dan bisa menjadikan tempat wisata yang alternative bagi keluarga anda.selain tujuan Pokok bending gerak agar bisa di manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air areal pertanian yang sangat luas selain Bangunan Bendung Gerak, Pemkab Bojonegoro juga sudah membangun sejumlah tampungan air di Kecamatan Kalitidu, dengan daya tampung 50 ribu meter kubik per embung, untuk dipersiapkan menampung air dari Bengawan Solo melalui sistem pompanisasi jaringan irigasi. Air di tampungan itu, disalurkan dengan pompa ke areal pertanian lainnya, tapi jaringan irigasinya pembangunannya ditangani PJT I Malang. "Hanya, saja belum tahu kapan PJT I Malang, mulai membangun jaringan irigasi Bendung Gerak Bengawan Solo, yang rampung pengerjaannya itu," tegas Hefdi. Meski demikian, sambungnya, tampungan air di bendung gerak tersebut, tetap bisa dimanfaatkan untuk mengairi irigasi areal pertanian.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan Pemkab Bojonegoro, Tedjo Sukmono, menambahkan Pemkab hanya memprogramkan pengembangan lokasi bendung gerak sebagai obyek wisata. Konsep penyusunan pengembangan obyek wisata masih ditangani Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)."Rencananya, lokasi bendung gerak akan dimanfaatkan sebagai obyek wisata out bond seperti memancing, perahu, juga perkemahan," katanya. Namun, konsep pengembangannya masih dalam tahap pengerjaan.Berdasar catatan teknis yang ada, bendung gerak di Bojonegoro memiliki luas bentang 504 meter dengan tujuh buah pintu. Masing-masing pintu lebarnya 17,5 meter dengan tipe radial gate. Selain itu, juga dilengkapi dengan dua pintu pengatur debit, yang masing-masing pintu memiliki lebar 17,5 meter.
Bendung gerak yang memiliki panjang 1.841,752 meter itu, mampu menampung air sebanyak 13 juta meter kubik dari daerah tangkapan air seluas 12,467 km2. Manfaat bendung gerak tersebut, antara lain mampu mencukupi kebutuhan air irigasi pertanian lewat pompanisasi dengan debit 5.850 liter per detik di Kabupaten Blora, Jateng, seluas 665 hektare dan 4.949 hektare di Kabupaten Bojonegoro. (Kuprit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar